Hasil Evaluasi SPMI UM

Hasil Evaluasi SPMI UM

Berdasarkan Hasil Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT) tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terhadap 384 Perguruan Tinggi melalui 2 tahap yaitu tahap I (Desk evaluation) dan Tahap II (site verification).

Dari 384 Perguruan Tinggi, Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) dinyatakan termasuk 1 dari 127 Perguruan Tinggi yang lolos evaluasi tahap I. Pada evaluasi Tahap II, AMY termasuk salah satu dari 62 Perguruan Tinggi yang dinyatakan telah mengimplementasikan SPMI-PT dengan baik.

NB: Untuk melihat pengumuman hasil evaluasi SPMI secara lengkap dapat didownload

http://www.akademimaritim.com
atau d iwebsite DIKTI di alamat:http://www.dikti.go.id

Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi Maritim

Disaat pendidikan tinggi Indonesia menghadapi persoalan relevansi seperti tingginya angka pengangguran kalangan terdidik dari kalangan perguruan tinggi, di sisi lain ada kesempatan yang terbuka lebar untuk bekerja di kapal-kapal asing. Permintaan pelaut dunia hingga 2010 sejumlah 40.000 orang, sementara Indonesia baru bisa mengisi dari peluang itu, 500 orang per tahunnya. Dalam konteks ini pendidikan maritime memiliki posisi yang penting dan strategis untuk melahirkan lulusan yang berkualitas sesuai standar International Maritime Organizations (IMO)

Saat ini, Indonesia telah memiliki banyak perguruan tinggi maritime dengan jurusan Teknika, Nautikanya. Karena problem klasik yang selalu dijadikan alasan bagi peningkatan mutu adalah kualitas praktikum dikaitkan dengan simulator, saat ini juga sudah ada simulator center di Semarang Growth Center (SGC).

Persoalannya adalah apakah dalam konteks menjawab peluang dan tantangan yang ada, permasalahannya hanya sesederhana itu. Perlu ada penyamaan langkah dan strategi dalam pengembangan, pendidikan tinggi maritime dari para stakeholder Pendidikan tinggi maritime mulai dari Perguruan tinggi Maritim sampai INSA (Indonesia Ship Owner Association), KPI (kesatuan Pelaut Indonesia), BKSPMSI (Badan Kerjasama PT Maritim Swasta Indonesia), APPMI (Asosiasi Pendidikan dan pelatihan maritime Indonesia), Departemen Perhubungan dan SGC. Dikti mencoba manfasilitasi bagaimana para pemangku kepentingan ini menganalisa bersama apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan (telah berlangsung 9 Desember 2008 dalam bentuk Workshop).

Direktur Jenderal Pendikan Tinggi, bapak dr. Fasli Jalal, Ph.D dalam sambutannya mengharapkan agar perguruan tinggi Maritim harus jeli memanfaatkan peluang-peluang kerja yang tersedia di kapal-kapal asing. Penerapanan Quality Standar System mutlak harus dilakukan. Bahkan, menurut Dirjen semua pelaut-pelaut harus dipastikan terus mendapatkan pelatihan-pelatihan dan mendapat sertifikat IMO. Dalam pertemuan ini juga hadir sebagai pembicara bapak Indra Priyatna (Direktur Perkapalan dan Kepelautan Dephub), bapak Imam Sadjiono dan Wegig Pratama (Ketua dan Sekretaris BKSPMSI) dan Endang Kusumanti (Direktur SGC &BusSe Consultant).

Peserta melihat dan menyimpulkan beberapa point penting, diantaranya perguruan tinggi maritime memanfaatkan SGC semaksimal mungkin untuk praktikum dan menjawab permasalahan kompetensi laboratorium, perlunya sebuah perpustakaan nasional khusus maritime, perlunya hibah untuk peralatan minimal standar di kampus-kampus sesuai standar MET (Maritime Education and Training) dan perlu pembelajaran bahasa Inggris yang lebih intensif diluar kurikulum. semoga

sumber :http://www.dikti.go.id

Akademi Maritim Yogyakarta AMY


Akademi Maritim Yogyakarta




Akademi Maritim Yogyakarta AMY merupakan lembaga pendidikan kemaritiman yang didirikan pada tanggal 23 September 1964 di Yogyakarta diselenggarakan oleh Yayasan Institut Pendidikan maritim (YIPM) yang bertujuan mencetak: Manajer Kepelabuhan, Ahli Madya Teknika & Nautika yang profesional dan Perwira Pelaut (Ahli Teknika Tingkat III & Ahli Nautika Tingkat III) sesuia tuntutan dunia kemaritiman.

Secara berkelenjutan terus meningktakan mutu pendidikannya dengan mengacu pada standar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan telah diterimanya APPROVAL (Pengesahan) dari Dirjen Perla tanggal 4 Juni 2003 Nomor: PY.68/2/5.03

Akademi Maritim Yogyakarta mengelola tiga jurusan Jenjang DIII (Ahli Madya) masing-masing:
- Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN), terakreditasi A
- Jurusan teknika, terakreditasi B dan Standar Internasional (IMO)
- Jurusan nautika, terakreditasi B dan Standar Internasional (IMO)

Disamping ijazah DIII, khusus untuk Jurusan teknika dan Nautika setelah lulus ujian DIII/ setelah semester IV dapat menempuh Ujian Negara Profesi Kelautan yang diselenggarakan oleh Dewan Penguji keahlian Pelaut (DPKP) untuk mendapatkan sertifikat dengan Predikasi Ahli teknika Tingkat III (ATT-III) dan Ahli nautika Tingkat III (ANT-III).

Kontak Alamat dan Nomer Telepon Akademi Maritim
Jl. Magelang Km 4,4 Tromol Pos 42 Yogyakarta 55284 (Tenggara Stasiun TVRI Yogyakarta)
Telepon : (0274) 586263
Fax : (0274) 586263

LATGAB PRAPADA XIV AMY

LATGAB PRAPADA XIV AMY ; Memupuk Kecintaan dan Jiwa Bahari
Sebagai upaya membentuk taruna berdisiplin, beretika, berkepribadian, ulet serta tangguh, Akademi Maritim Yogyakarta (AMY), memyelenggarakan Latihan Gabungan (Latgab) Pramuka, Pecinta Alam dan Dayung (Prapada) XIV, di kawasan Pantai Glagah, Kulonprogo. Latgab berlangsung 3 hari, mulai Jumat (1/2) hingga Minggu (3/2), diikuti 239 peserta. Latgab yang diselenggarakan rutin setiap tahun ini diikuti taruna AMY semester I dan siswa SMK Kepelautan, masing-masing SMKN 1 Sanden, Bantul, SMKN 4 Kelautan Purworejo, Jateng, SMKN 2 Wonosari, Gunungkidul dan SMKN 1 Tanjungsari, Gunungkidul. Menurut Pembantu Direktur III AMY, Manadianto ANT II, Latgab ini bertujuan memupuk jiwa wawasan kecintaan alam, serta pelestariannya. Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan SAR Air dan memupuk jiwa pramuka Bahari pada diri peserta. “Selain itu juga meningkatkan kreativitas dan daya penalaran, minat-bakat, serta penyalurannya,” paparnya. Dijelaskan, DIY dan Jateng bagian selatan memiliki sejumlah sekolah menengah kelautan, terdiri dari sekolah menengah perikanan, pelayaran dan sebagainya. Sedangkan AMY merupakan satu-satunya perguruan tinggi kemaritiman di DIY yang memiliki program studi terlengkap. Untuk itu, melalui unit Taruna Pecinta Alam Bahari dan Pramuka Bahari, merasa perlu melakukan latihan bersama-sama sekolah menengah yang memiliki basis sama. Instruktur berasal dari AMY, Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogya, Diskanla DIY, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Pengcab Kulonprogo, Forum Mitra Bahari Regional DIY dan PMI Cabang Kulonprogo. Materi pelatihan meliputi ,teori dan praktik fire fighting, teori dan praktik snorkling, praktik dayung, rescue boat, olah rakit penyelamat, praktik rafling, sea survival dan sebagainya.

diklat prapada 2009


















AKTIVITAS TARUNA AMY